Minggu, 03 Mei 2015
PENGUKUR CAHAYA
Pengukur cahaya atau lightmeter adalah sebuah alat untuk mengukur intensitas cahaya. Dalam fotografi, pengukur cahaya digunakan untuk menentukanpembukaan. Diberikan kecepatan film dan kecepatan rana, alat ini akan menunjukkan f-stop yang akan memberikan sebuah pembukaan yang netral.
Beberapa sistem pengukur cahaya yang paling umum menggunakan selenium, CdS, dan silikon.
TEKNIK PENGUKURAN
Dikenal beberapa teknik yang digunakan oleh lightmeter, yaitu:
Spot Metering
Avarage Metering
Center-weighted Metering
Matrix Metering
AVARAGE METERING
Merupakan teknik pengukuran paling kuno. Hasil pengukuran teknik ini adalah luminitas rata-rata dari gambar yang dipotret, sehingga hampir keseluruhan objek yang ada di dalam ruang tangkap akan terlihat jelas.
Detail tertentu akan terlihat hanya jika memiliki tingkat luminitas sama dengan rata-rata gambar.
SPOT METERING
Setiap bagian dari objek akan memberikan hasil pengukuran berbeda. Avarage metering akan membuat pengukuran rata-rata dari setiap bagian sehingga gambar yang dihasilkan hanya memberikan detail rata-rata dari keseluruhan objek.
Untuk mendapatkan detail tertentu secara maksimal, digunakan spot metering. Bagian yang diabaikan mendapatkan pengukuran yang salah sehingga detailnya akan menghilang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar